Senin, 05 Januari 2015

Posted by Unknown on 20.05 No comments


Penyebab hipertensi belum diketahui dengan pasti. Hipertensi bisa terjadi karena volume darah yang dipompa jantung meningkat sehingga mengakibatkan bertambahnya volume darah dipembuluh arteri. pada sebagian penderita penyakit ini, peningkatan tekanan darah diakibatkan oleh penyakit ginjal. Pada umumnya, hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Diperkirakan sekitar 90 persen pasien hipertensi termasuk dalam kategori hipertensi primer.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:

  1. Genetika (keturunan)

  2. Obesitas

  3. Stress lingkungan

  4. Jenis Kelamin (gender)

  5. Pertambahan Usia

  6. Asupan garam berlebih

  7. Gaya hidup yang kurang sehat

  8. Obat-obatan

  9. Akibat penyakit lain

Perlu Anda ketahui bahwa selain berbagai penyebab kemunculan hipertensi diatas, faktanya penyebab hipertensi saling berhubungan satu dengan yang lain. Jadi hipertensi tidak hanya disebabkan oleh satu faktor penyebab spesifik, meskipun hal tersebut mungkin saja terjadi. Untuk lebih jelas mengenai penyebab-penyebab hipertensi, aksn dibahas lebih lanjut pada uraian dibawah ini.

GENETIKA (KETURUNAN)

Apabila riwayat hipertensi didapat pada kedua orang tua maka dugaan terjadinya hipertensi primer pada seseorang akan cukup besar. Hal ini terjadi karena pewarisan sifat melalui gen. Pengaruh genetika ini terjadi pula pada anak kembar yang lahir dari satu sel telur. Jika salah satu dari anak kembar tersebut adalah penderita hipertensi maka akan dialami juga oleh anak kembar yang lain. Faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Menurut sebagian ahli kesehatan, sebagian besar kasus hipertensi saat ini dipengaruhi  oleh faktor keturunan.

Faktor keturunan memang memiliki peran yang besar terhadap munculnya hipertensi. Hal tersebut terbukti dengan ditemukannya kejadian bahwa hipertensi lebih banyak terjadi pada kembar monozigot (berasal dari satu sel telur) dibanding heterozigot (berasal dari sel telur yang berbeda). Jika Anda adalah orang yang mempunyai sifat genetik hipertensi primer (esensial) dan tidak melakuksan penanganan atau pengobatan maka ada kemungkinan lingkungan Anda akan menyebabkan hipertensi berkembang dan dalam waktu sekitar 30-an tahun akan mulai muncul tanda-tanda dan gejala hipertensi dengan berbagai komplikasinya.

Dari 10 orang penderita hipertensi, 90 persen diantaranya terjadi karena mereka memiliki bakat atau gen yang membawa munculnya hipertensi. Meski demikian, gen tersebut dapat menjadikan Anda sebagai penderita hipertensi karena ada faktor pemicu eksternal yang lain. Trend yang berkembang saat ini, hipertensi mulai banyak ditemui pada usia muda. Menurut data dari salah satu rumah sakit, sebanyak lima persen dari penderita berusia dibawah 40 tahun.

 

OBESITAS 

 

Obesitas atau kegemukan juga merupakan salah satu faktor resiko timbulnya hipertensi. Obesitas merupakan ciri dari populasi penderita hipertensi. Curah jantung dan sirkulasi volume darah penderita hipertensi yang obesitasnya lebih tinggi dari penderita hipertensi yang tidak mengalami obesitas. Jika Anda mengalami obesitas maka produksi hormon-hormon dalam tubuh kurang normal. Walaupun belum diketahui secara pasti hubungan antara hipertensi dan obesitas, namun terbukti bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibanding penderita hipertensi berat badan normal.

 

STRES LINGKUNGAN

Jika Anda dalam keadaan stres maka terjadi respon sel-sel saraf yang mengakibatkan kelainan pengeluaran atau pengangkutan Natrium. Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf simpatis (saraf yang bekerja ketika Anda beraktivitas) yang dapat meningkatkan tekanan darah secara bertahap. Stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan menjadi tinggi. Hal tersebut belum terbukti secara pasti, namun pada binatang percobaan yang diberikan stres memicu binatang tersebut menjadi hipertensi.

Sebagaimana Anda ketahui, trend stres muncul dari masyarakat perkotaan. Terjadi kecenderungan bahwa hipertensi labih banyak dialami oleh masyarakat perkotaan dibanding masyarakat pedesaan. Hal tersebut berkaitan dengan gaya hidup masyarakat kota rentan berinteraksi dengan resiko penyakit hipertensi seperti stres dan pola hidup yang kurang sehat.

 

JENIS KELAMIN (GENDER)

Kaum laki-laki didaerah perkotaan lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi dibanding kaum perempuan. Namun bila ditinjau dari segi perbandingan antara perempuan dan laki-laki, secara umum kaum perempuan masih lebih banyak menderita hipertensi dibanding laki-laki. Hipertensi berdasarkan gender ini dapat pula dipengaruhi oleh faktor psikolosi. Wanita seringkali mengadopsi perilaku tidak sehat seperti merokok dan pola makan yang tidak seimbang sehingga menyebabkan kelebihan berat badan; depresi; dan rendahnya status pekerjaan. Sedangkan pada kaum pria, hipertensi lebih berkaitan erat dengan pekerjaan seperti perasaan kurang nyaman terhadap pekerjaan dan pengangguran.

 

USIA

Dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi juga semakin besar. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Berbagai penelitian telah menemukan hubungan antara berbagai faktor resiko terhadap timbulnya hipertensi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ternyata prevalensi (angka kejadian) hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis serta pelebaran pembuluh darah adalah faktor penyebab hipertensi padausia tua. Dari berbagai penelitian yang dilakukan di Indonesia menunjukkan penduduk yang berusia diatas 20 tahun sudah memiliki faktor resiko penderita hipertensi.

 

ASUPAN GARAM

Sebagian masyarakat kita sering menghubungkan antara konsumsi garam berlebihan dengan kemungkinan mengidap hipertensi. Garam merupakan hal yang sangat penting pada mekanisme timbulnya hiopertensi. Pengaruh asupan garam terhadap hipertensi adalah melalui peningkatan volume plasma atau cairan tubuh dan tekanan darah. Keadaan ini akan diikuti oleh peningkatan ekskresi (pengeluaran) kelabihan garam sehingga kembali pada kondisi keadaan sistem hemodinamik (pendarahan) yang normal. Pada hipertensi primer (esensial) mekanisme tersebut terganggu, disamping kemungkinan adanya faktor lain yang berpengaruh.

Pada hipertensi esensial, mekanisme tersebut terganggu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, natrium memegang peranan penting terhadap timbulnya hipertensi.Natrium dan Klorida adalah ion utama cairan ekstraseluler. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium didalam cairan ekstraseluler meningkat. Untuk menormalkannya kembali, Cairan Intraseluler harus ditarik keluar sehingga volume cairan ekstraseluler meningkat. Meningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya volume darah, sehingga berdampak pada timbulnya hipertensi.

 

GAYA HIDUP KURANG SEHAT

Walaupun tidak terlalu jelas hubungannya dengan hip0ertensi, namun keniasaan buruk dan gaya hidup yang tidak sehat juga menjadi sebabpeningkatan tekanan darah. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan atau kerusakan pada pembuluh darah turut berperan terhadap munculnya penyakit hipertensi. Faktor-faktor tersebut antara lain merokok, asupan asam lemak jenuh, dan tingginya kolesterol dalam darah. Selain faktor-faktor tersebut, faktor yang lain mempengaruhi terjadinya hipertensi antara lain, alkohol, gangguan mekanisme yang mengatur jumlah cairan tubuh, dan faktor hormon yang mempengaruhi tekanan darah.

 

OBAT-OBATAN

Obat pencegah kehamilan, steroid, dan obat anti infeksi dapat meningkatkan tekanan darah. Beberapa jenis obat dapat menaikkan kadar insulin. Dalam kadar tinggi, Insulin dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat. Penggunaan obat-obatan tersebut dalam jangka waktu yang panjang mengakibatakan tekanan darah naik secara permanen yang merupakan ciri khas penderita hipertensi.

 

AKIBAT PENYAKIT LAIN

Jika Andav memiliki penyakit lain, terutama yang berhubungan dengan kardiovaskular maka Anda sangat berpotensi menderita hipertensi sekunder. Penyebabnya sudah cukup jelas, antara lain ginjal yang tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah dalam tubuh Anda,

Hipertensi muncul bukan karena satu penyebab secara pasti, namun jika dikaji lebih jauh, tiap-tiap penderita memiliki suatu sebab yang dominan meski bersifat spesifik dan pada tingkat individu. Sedangkan secara umum, hipertensi terjadi sebagai akibat komplikasi berbagai faktor sehingga dari seluruh faktor yang telah disebutkan diatas tidak dapatv ditenrukan secara pasti faktor mana yang lebih dominan terhadap timbulnya hipertensi. Oleh karena itu, pencegahan penyakit hipertensi dengan menjalankan hidup sehat menjadi sangat penting.

0 komentar:

Posting Komentar